Susah Senang Jadi Anak Perantauan

Selamat malam sobat Scotlite, , ,

Emmm,, malam ini saya akan sedikit bercerita tentang " Susah senag jadi anak prantauan ", by Dedi Saputra

Judulnya agak serem ya,., heee ,, tapi santai saja,., ini menarik kok,,

emmm,,.,. saya mulai dari pertama kali saya menginjakkan kaki saya ke kota Bandar Lampung ini,,

dahulu kota ini sangat lah saya impi-impikan, karena menurut saya dulu tinggal di kota sepertinya enak gtu,., heee,., lalu kebetulan saya di terima di kampus kebanggaan saya yaitu Perguruan Tinggi TEKNOKRAT, dan saat ini saya menuntut ilmu di sana,,

,,tetapi saya tidak akan terlalu menceritakan tentang saya di kampus,melainkan saya ingin berbagi cerita tentang Susah senangnya hidup jadi anak prantauan yang jauh dari orang tua, dan tinggal di kosan yang tak seberapa ini, tetapi saya yakin dari ini semua saya bisa menciptakan hal-hal yang saya inginkan,.,

,.,

okeyy, sekarang saya akan menceritakan susahnya jauh dari orang tua,

kalau menurut saya pribadi, sangatlah gx enak, dan rindu itu setiap hari menyelimuti diri saya, apalagi memang saya dari kecil tidak tinggal dengan orang tua saya, karna saya harus sekolah dan tinggal bersama nenek saya,, dan sekarang juga sama, saya ngekos, tinggal di tempat yang hanya di batasi dengan triplek-triplek saja, tembok saja cuman separo,., heee

kalau untuk makan, alhamdulilah saya ketring, saya cuman ngambul sore saja bayarnya Rp.100 rbuan, hee,., tetapi susahnya kalau seperti saan ini, sudah uang habis, ketring juga sudah habis dari tanggal 2 kemaren, di tambah internet Minjemm,., hee haduhhh lengkap sudah sepertinya penderitaan saya,.,

emm,, kalau semua habis seperti ini saya hanya makan dengan Mie instan saja, ya syukurlah masih cukup untuk 2 hari kedepan, dan untungnya nie mie gx ikutan habis hee,., jadi saya masih bisa makan,,

oh iya, dulu lebih parah, jadi hampir setengah bulan tu saya hanya mengkonsumsi mie instan terus,, dan pada saat itu saya di ajak teman saya untuk makan di sebuah warung, saya menolak karna saya tau dana saya  sangat mepet banget pada waktu itu, bulan tua belom pulang kampung pula,, hadeww,.,
tapi saya sangat senang sekali pada saat itu, ternyata saya di traktir sama teman saya,, alhamdulilah banget saya bisa makan nasi pada waktu itu,, tidak makan mie lagi seperti biasanya,,,hee

emmhh iya, ada yang ketinggalan, ada sebuah cerita yang sangat saya ingat dan gx akan pernah saya lupakan,,

jadi waktu itu saya pernah jatuh dari motor dengan seseorang, dan tidak di sangka kaki sebelah kanan saya patah, alhamdulilahnya tidak apa-apa,, pada waktu itu saya tidak tau kalau kaki saya ini ternyata patah, saya tidak kerasa, karna hanya tulang besarnya saja, dan masih ada tulang kecil, jadi saya masih bisa berjalan walaupun agak pincang, jadi saya di kosan itu sekitar hampir dua bulan,uang juga lagi limit banget, saya tidak pulang, karena saya takut kalau orang tua saya dirumah itu tau, setiap hari itu saya hanya makan sayur pepaya bahasa germannya ketes, hee,,,( tetapi saat ini saya sadar kalu tindakan saya tidak memberi kabar kepada orang tua itu salah besar, dan buat sobat jangan ditiru ya )
Lalu tibalah saya di saat beber-bener kehabisan uang,,

dan kalu tidak salah tinggal goceng, atau 5rbu rupiah, saya belikan mie instal, pada saat itu 5rbu sudah dapet 3 bungkus, saya usahakan 3 bungkus itu bisa sampai satu minggu, bayangin, sudah mie, cuma 3 bungkus, buat satu minggu lagi, bagai mana caranya coba,., hee tetapi alhamdulilah saya bisa menjalaninya, jadi satu hari itu satu bungkus kadang satu bungkus bisa jadi 2 hari,, saya bagi dua atau tiga untuk satu bungkus, lalu saya masak nasi yang banyak untuk mengganjal perut saya, (beras juga minjem hee)., yahhh padahal saya sendiri tau kalau makan mie ini sangat tidak bagus buat kesehatan,, tapi ya musti gimana lagi, demi tujuan dan cita - cita apapun saya lakukan,., hee

yahh kurang lebih itulah susahnya yang saya hadapi pada saat perantauan, mungkin sobat semua ada yang lebih dari saya, atau sebaliknya,,

ya itu tadi kalu saya bicara tentang susahnya saya,, nahh sekarang saya akan menceritakan tentang enaknya menjadi anak prantauan,,

seperti disini walaupun saya jauh dari orang tua saya, tetapi saya mempunyai teman-teman yang sangat hebat, mereka semua bisa suport saya dalam hal apapun, dari situ saya ingin mencoba untuk menyatukan persahabatan kita, jadi saya dan teman-teman membuat salah satu grub yaitu kami beri nama Story real Friends,, Atau SRF disana kita saling berbagi canda dan tawa, bisa saling koreksi satu dengan yang lain,,

yah kalau menurut saya bicara tentang enaknya semua itu sebenarnya enak, tergantung dari kita yang akan menjalaninya,,,

,., dari semua cerita saya tadi, kalu menurut saya enak-enak saja, karena saya menjalani itu semua dengan nyaman, tidak dengan hati yang gelap, hati yang dongkol, atau bahasa kerennya 2012 hati yang Galau,, heee

Dan dari cerita saya tadi, untuk sobat yang sama dengan saya, anak prantauan, atau anak kost hee,, berfikirlah kalau setiap tindakan kita itu akan mengantarkan kita menuju tujuan yang kita harap-harapkan selama ini,,, kalu itu semua kita jalani dengan enjoy, saya yakin kita mau tinggal dimana saja akan terasa nyaman, dan tak ada beban,, karena kita hanya berfikir untuk maju tidak mundur mengulas-ngulas hal-hal yang tidak penting,,,

Dan saya yakin kalau saya pasti bisa menjadi orang sukses seperti apa yang saya impi-impikan selama ini, dan saya tidak akan pernah mengecewakan usaha saya selama ini. Amienn,,

Untuk para pembaca setia sobat Scotlie Saya Do'akan semoga setelah membaca Artikel saya, semoga makin bertambah semangat dalam menggapai impiannya, dan semoga apa yang di cita-citakan akan terwujud,, Amieeeennnnn,.,,

sobat Scotlite, bantu untuk doanya ya,, supaya kita semua bisa berhasil bersama-sama, dan satu lagi jangan lupa jika sobat mempunyai alamat Blog, Accoun faceboo, atau lainya, tinggalkan ke Komentar kami  ya, supaya kita bisa berteman dan saling berbagi pengalaman disini , ,

Terimakasih.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Salam hangat dari saya,


Dedi Saputra

Follow Twitter Me

FaceBook
FaceBook Scotlite.com
Google +